Kamis, Juli 10, 2008

Apa yang Tersisa

Apa yang Tersisa?

Kulihat langit begitu terang di malam raya
Mataku pun tertuju pada kemilaunya
Percikan kembang di udara
Inilah kotaku

Senang rasanya hati ini
Menakhubkan menatapi waktu
yang terus bergulir di menara
Menara yang jadi kebanggan kota ini
Manusia menyebutnya ”gadang”

Inikah kotaku?
Sesaat setelah ku takjub
Sesaat setelah kuucapkan ”Subhanallah”
Masih lisan ini juga ”Aduhai....”

Apa yang tersisa dari sekejap Ramadhan
Kegembiraan yang tak berujung kebahagiaan
Pasalnya, aku bersorak, aku berteriak lantang
”Ah..... Lega.....”
Seakan baru keluar dari sempitnya ruang Ramadhan
Seakan baru selesai thaharah ku bersiap untuk pergi ke kubangan

Apakah yang tersisa?
Lupa, lupa, lupa
Dimana air mata
Tak kau selami air mata di kala takbir
”Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar”
” La ilaha illallahu Wallahu Akbar”
” Allahu Akbar Walillahilhamd”
Ramadhanku masih amat kosong!

Medan, 17 Nop’06

Tidak ada komentar: